Monday, October 15, 2018

JULIA, Komik Biografi John Lennon ini Layak Dikoleksi


Bagi penggemar musik, terutama para Beatlemania, tanggal 9 Oktober diperingati sebagai hari kelahiran John Lennon. Pentolan The Beatles ini memang tidak hanya meninggalkan karya-karya musik yang dikenang sepanjang zaman, Lennon juga meninggalkan pemikiran, sensasi, dan penggalan-penggalan kisah hidup yang bisa dipetik.


Di Yogyakarta, Selasa, 9 Oktober 2018  para penggemar John Lennon berkumpul di Asmara Art & Coffee Shop, mereka tidak hanya merayakan hari kelahiran, tapi juga merayakan peluncuran komik biografi John Lennon yang bertajuk ‘Julia’. Komik karya ayah saya, Harry Adhie ini menceritakan tentang masa kecil hingga remaja John Lennon, terlebih hubungan John dengan sang ibu, Julia.

Pada malam peluncurannya tampil musisi-musisi; The Beatflash yang khusus menyanyikan lagu-lagu The Beatles, mereka main dengan otentik, sound khas 60-an, gaya berpakaian, hingga instrumen yang juga digunakan band asal Liverpool tersebut. Diar Sahudi yang juga tergabung dalam The Lonely Heart Club Band, tampil solo memainkan tembang-tembang John Lennon.





Kiki & The Klan yang dikenal dengan genre Rockabilly dengan fasih menyanyikan lagu-lagu dari Elvis Presley, Buddy Holly, Gene Vincent, Chuck Berry, dll yang merupakan sumber inspirasi John Lennon dalam bermusik. Thoraq hard rock Indonesia tampil sebagai band pamungkas. Gitaris Thoraq, DN Koestolo merupakan rekan sejawat Harry Adhie sejak era 80an. Keduanya merupakan illustrator yang bekerja di Kartini Group pada masa jayanya.

Pada pengantarnya DN Koestolo menjelaskan bahwa komik biografi John Lennon ini disusun untuk melengkapi khasanah  buku cergam dan melengkapi biografi secara bergambar dari seorang musisi legendaris dunia. ‘Julia’ berisikan kisah perjuangan seorang musisi yang berjuang dari bawah. Ia menyatukan visinya lewat musik Rock & Roll. Bagi Koestolo, John Lennon adalah seorang anak muda yang penuh semangat, namun dalam situasi keluarga yang kurang harmonis. John Lennon mampu merajut angan mulai dari lingkungan pergaulan anak muda, hingga menembus jagad musik internasional.







Komik Julia ini awalnya dibuat Harry Adhie sebagai pengisi waktu luangnya. Kemudian saya sebagai putra sulungnya yang juga penggemar berat John Lennon, mendorong untuk segera menerbitkannya dalam bentuk buku. Setelah montase komik rampung dikemas dalam buku digital, saya segera membawanya dan menawarkan pada penerbit di Yogyakarta. Irwan Bajang dari Indie Book Corner pun segara menampung ide tersebut.

Harry Adhie komikus kelahiran 1952 ini sebelumnya dikenal sebagai penata artistik di berbagai media cetak. Karirnya dimulai dari majalah anak-anak Kuncung di tahun 70-an, Majalah Ananda di era 80-90an, dan kini menggarap artistik untuk berbagai buku biografi.






Dengan cetak awal sebanyak 500 eksemplar, komik biografi ini nyaris ludes diborong para penggemar John Lennon. Komik ini masih bisa didapat secara online di akun instagram @toko_budi, atau datang langsung ke Toko Budi, Jalan Prayan 1. 80B, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kini Harry Adhie sedang menyelesaikan seri kedua Komik Biografi John Lennon, komik ini bakal diberi judul 'Oh Yoko'.

Komikus senior lainnya, Gerdi WK mengatakan bahwa komik biografi John Lennon ini memiliki visi yang tajam. “Buku yang menarik, mungkin dalam bentuk tulisan, biografi John Lennon sudah banyak, tapi dalam bentuk komik? Mungkin cuma Harry yang mikir,” ujarnya. (*)

Baca juga:




No comments:

Post a Comment

Featured