Saturday, June 16, 2018

Ada 'Resesi' di tahun 2018?





Kalau postingan sebelumnya adalah kaset barat yang dibeli bokap beberapa saat setelah gue lahir, kali ini kita bahas album lokal yang dibeli nyokap, satu tahun setelah gue lahir. Album ini sempat menghilang dari rak koleksi, dan akhirnya beberapa waktu lalu gue beli lagi di Sentra Musik, Blok M Square. 

Secara ajaib, album otentik yang dibeli nyokap pun ketemu di sebuah onggokan, bisa ditandai dari torehan nama gue di dalam sampulnya. Menurut selera pasar, 'Malam Pertama' dan 'Hening' adalah hits di album ini, selebihnya nggak ada yang meledak.

Album 'Resesi' milik Chrisye ini adalah album pertama dari trilogi 'Resesi', 'Metropolitan', dan 'Nona', yang berkolaborasi dengan maestro lainnya, Eros Djarot dan Yockie Suryoprayogo, trio ini juga dikenal dengan nama EYC.

Album yang rilis 1983 ini muncul kala New Wave lagi ngetren-ngetrennya. Mari kita bahas satu lagu yang juga menjadi judul album ini. Secara musikal pengaruh di lagu 'Resesi' ini mengingatkan kita pada The Police. Soal lirik tentunya gak main-main dan kacangan.

Trio EYC memaparkan fenomena sosial yang terjadi kala itu. "Kehidupan di sana-sini, kini tengah dilanda depresi, muda-mudi banyak yang mencari, kepastian identitas diri. Resesi ekonomi, dunia gelisah semakin nyata, tuntutan hidup serba harmoni, hanya mimpi belaka".

Mereka juga mengritik ganasnya kehidupan urban yang masih relevan dengan zaman ini. "Kehidupan di sana-sini, kini tengah dilanda histeria, muda-mudi banyak yang frustrasi, orang tua acuh tak perduli. Broken home dan segalanya, melanda hidup remaja kota,
cocaine, morfin, dan ganja, dunia pelariannya. Terbang terbang melayang, segala pikirannya, mencoba melupakan, segala problema".


Ya kan, masih relevan kan? Lagu yang baik memang selalu bisa melampaui batas-batas zaman. Barangkali bedanya kalau dulu 'mungkin' nyari yang namanya cocaine, morfin, dan ganja di tongkrongan anak muda kota itu gampang, tapi sekarang apa guenya aja yang kurang gaul, rasanya kok susah banget yak.

'Resesi' ini beda banget kan sama lagu yang baru-baru ini dinyanyikan deretan musisi feat politisi yang haus spotlight. Liriknya sepertinya memang diniatkan sebagai lagu protes. Menyamakan lagu 'itu' dengan karya EYC memang sungguh kurang ajar. Niatnya sih memberikan kritik untuk pemerintah. Tapi sayangnya malah mengemplang realitas, memutilasi fakta, plagiat pula. Eh!

Selamat Lebaran & Liburan. (*)





No comments:

Post a Comment

Featured