Monday, January 8, 2018

Rocker, Fesyen, & Harley Davidson


Sepeda Motor juga identik dengan para musisi Hard Rock, dan Heavy Metal. Salah satu vokalis Deep Purple, Ian Gillan juga menggemari sepeda motor, bisa dibayangkan betapa 'cool'nya vokalis bersuara melengking ini mengendarai motornya sambil mendendangkan 'Speed King'. Nama-nama lain, (alm) Lemmy Kilmister (Motorhead), Axl Rose (GNR), James Hetfield (Metallica), Tommy Lee (Motley Crue), Jon Bon Jovi, dan Steven Tyler (Aerosmith) juga identik dengan sepeda motor mereka. Bahkan sang vokalis 'Aerosmith' yang juga penggemar motor kustom tersebut, pernah mendesain motor 'Dirico Motorcycle' yang sebelumnya bernama Red Wing Motorcycles. Steven Tyler juga berpartisipasi dalam berbagai lelang amal yang berkaitan dengan sepeda motor, termasuk program amal 'Ride for Children'.

Lemmy Kilmister
Jimmy Page
Led Zeppelin
Harley Davidson memang menjadi pilihan para rocker untuk menunjang citra mereka. Motor Gede (Moge) ini memang dikenal dengan suara ledakan atau gemuruh dari mesinnya. Motor Harley Davidson juga muncul di sampul album 'Gonna Ball' milik Stray Cats. Sang Frontman, Brian Setzer ialah seorang motor 'kustom enthusiast'. Pada beberapa sesi pemotretan, Elvis Presley juga tampak menunggangi motor Harley Havidson. 'King Of Rock & Roll' ini memang dikenal suka mengoleksi berbagai jenis motor. Selain itu, Elvis juga mengoleksi beberapa jenis mobil Cadillac. Gitaris legendaris Jimi Hendrix juga memakai sepeda motor Harley Davidson untuk sampul album 'South Saturn Delta'. Album yang menjadi hits di era 'generasi bunga' ini Jimi tampak menunggangi HD Panhead '48.


Stray Cats - Gonna Ball (1981)
Brian Setzer
Jimi Hendrix - South Saturn Delta 
Banyak klub Motor Harley Davidson yang terkenal di seantero dunia. Namun yang paling fenomenal ialah The Hell Angels Motorcycle Club (HAMC), atau yang lebih dikenal dengan nama Hell’s Angels. Mereka merupakan geng motor paling terkenal Amerika yang para anggotanya kebanyakan menggunakan motor Harley Davidson. Geng motor ini terdiri dari para pria bangkotan berwajah bromocorah. Dalam sejarah musik rock, Hell's Angels memiliki catatan kelam ketika terjadi kerusuhan pada konser The Rolling Stones. Konser dengan kadar kerusuhan terbesar yang jadi “catatan gelap” legenda rock n’roll ini terjadi di Altamont Speedway Free Festival, California. 

Pada konser gratisan tersebut Hell’s Angel dipakai sebagai Satgas tenaga keamanan, dengan korlap-nya Ralph “Sonny” Barger, ketua Hell’s Angels cabang Oakland. Kabarnya Hell’s Angels meminta segunung bir senilai 500 Dollar Amerika Serikat sebagai kompensasi pengamanan. Kerusuhan yang terjadi tak begitu disadari oleh para personel The Rolling Stones, mereka hanya menonton dari atas panggung, bingung, dan mencoba menebak-nebak apa yang terjadi. Tak lama setelah kerusuhan yang memakan korban jiwa tersebut, Mick jagger cs melanjutkan penampilannya sampai selesai 15 lagu. Konon, di lain kesempatan Ralph “Sonny” Barger menyatakan, The Rolling Stones bersedia meneruskan karena dirinya menyodorkan pistol ke gitaris Keith Richards, dan mengancam akan menembaknya jika sampai menghentikan pertunjukan. 


Hell’s Angels punya sejarah panjang dan aneka catatan kriminal di jalan raya Amerika. Mereka juga terkenal akan keterlibatan dengan urusan hukum seperti, distribusi narkotika, pencurian, pemerasan, pencucian uang, penyerangan, dan pembunuhan. Selain itu Hell's Angels kerap kali terlibat perkelahian dengan geng motor lainnya. Karena banyaknya kode kerahasiaan antar anggota geng, banyak informasi yang kabur tentang asal-usul mereka. Dipercaya Hell’s Angels kemungkinan dibentuk pada tahun 1940 atau 1950 di California.

Di Indonesia, motor Harley Davidson dikenal dengan harganya yang selangit, sehingga tak heran jika sebagian besar pengendaranya ialah para orang 'berpunya', termasuk pengusaha, selebritis, dan pejabat. Maka jangan heran jika di Amerika sana di belakang geng Motor yang menunggang HD, ada polisi yang mengejar-kejar karena 'kriminalitas' mereka, maka di negeri ini justru Polisi berada di depan 'mengawal' konvoi pada pengendara Harley Davidson. Ya, itulah Fesyen yang merupakan fenomena kultural, di baliknya ada ada 'nilai-nilai' yang ingin dikomunikasikan melalui apa yang ditampilkan.  (*)

No comments:

Post a Comment

Featured