Monday, January 8, 2018

Motor Honda & Rock & Roll


Di balik hingar bingarnya motor besar dengan suara mesin yang memekakkan telinga, dan geng motor yang terkadang berujung pada kriminalitas, atau menimbulkan semacam 'kecemburuan sosial', ada jenis motor yang setidaknya bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin bergaya 'Rockers'. Motor Honda CB ini juga identik dengan kultur Rock & Roll, pada sebuah foto, tampak Mick Jagger dengan santainya mengendarai Honda CB 350. Selain itu tampak juga band CCR, Elvis Presley, Michael Jackson, juga Paul McCartney sedang berfoto dengan Honda CB, bahkan band Hard Rock/Glam Metal, Kiss pernah jadi model iklan motor produksi Jepang tersebut.



Jacko
Namun Rocker yang paling otentik menunggangi Honda CB ialah Sid Vicious. Bassist The Sex Pistols ini tampak sedang menunggangi Honda CB 350. Sedangkan pada video klip 'Something Else', Sid tampak tampil semi bugil dan bernyanyi di atas motor BSA. Ada cerita mengabarkan bahwa sebenarnya Sid sangat ingin memiliki Motor Triumph, namun keinginan Sid tersebut dihalang-halangi oleh Nancy pacarnya, dengan alasan Honda lebih murah. Nancy berhasil meyakinkan Sid bahwa mengendarai Honda juga tidak kalah kerennya, namun dibalik itu ternyata uang mereka habis dipakai untuk membeli heroin. Pada surat wasiat yang ditemukan di dalam saku jacket Sid setelah kematiannya, ia ingin dikubur bersama Sepatu boots, jaket kulit, dan calana jeansnya. “BURY ME IN MY LEATHER JACKET, JEANS AND MOTORCYCLE BOOTS”

Sid Vicious
Jika Sid Vicious memilih Honda karena alasan yang sangat 'junkie', maka saya sendiri memilih motor tersebut kerena hal lain, di antaranya tentu alasan kultural dan ekonomis. Bagi saya Honda CB itu motor kecil, lincah, dan tangguh, seperti kata The Beach Boys, band Surf Rock asal California di dekade 60-an lewat tembangnya 'Little Honda'

*First gear, it's all right (Honda, Honda, go faster, faster)
 Second gear, I'll lean right (Honda, Honda, go faster, faster)
 Third gear, hang on tight (Honda, Honda, go faster, faster)
 Faster, it's all right.

 It's not a big motorcycle,
 Just a groovy little motorbike.
 It's more fun than a barrel of monkeys,
 That two-wheeled bike.
 We'll ride on out of the town
 To anyplace I know you like.





***

Jika berpijak pada kelas sosial dari penganut kultur Rocker di London tahun, 60an, maka di Indonesia saat ini motor yang memungkinkan untuk menunjang identitas tersebut ialah Honda CB, CG, GL 100, atau motor Jepang model sejenis dengan merek lainnya seperti, Suzuki, Yamaha, dan sebagainya. Tak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan pengguna motor Honda CB belum tentu seorang 'Rock Enthusiast', karena kebanyakan mereka, terutama yang tumbuh dari komunitas bengkel, biasanya tidak memilih sepeda motor karena alasan kultural, identitas, dan fesyen, namun hanya berdasarkan kesenangan bongkar pasang mesin dan aksesoris motor. 

Maka bukanlah hal yang aneh jika mayoritas para 'biker' ini lebih asyik masyuk menikmati sajian musik Hot Koplo, Sexy Dancer dengan Disc Jockey Kabupaten setempat, atau mengidolakan band-band pop macam Ungu, ST 12, Wali, dan sejenisnya. Hal tersebut setidaknya saya lihat saat band saya Kiki & The Klan tampil di depan puluhan ribu biker di Kaliurang akhir Maret lalu. Dari puluhan ribu penonton yang hadir dari berbagai kota dan kabupaten se Indonesia Raya pada acara Rendezvous: Sewindu HCCS (Honda CB Community Sleman), mungkin hanya ratusan yang menikmati sajian Rock & Roll yang kami mainkan. Sedangkan ribuan lainnya tak sabar ingin menikmati hiburan dangdut koplo, dan sekitarnya. Sungguh hal tersebut amat tidak mengapa, wajar, toh saya juga tidak sedang melakukan infiltrasi dalam hal budaya. "Namanya juga Sab Kalcer," ;p

Johnny Depp (Cry Baby - 1990)
Me with original Honda CG 1979
Maka jika menunggangi sepeda motor ialah 'wajib' bagi seorang rock enthusiast, maka di Indonesia memiliki motor jenis Harley Davidson, Triumph, Norton, BMW, BSA, dan sejenisnya ialah ibarat seorang muslim menunaikan ibadah Haji ke Mekkah, alias hukumnya 'Jika Mampu!' :)  

Berbicara tentang fesyen atau kendaraan sesungguhnya berbicara tentang sesuatu yang sangat erat dengan diri kita. Mengutip dan membajak kata-kata Thomas Carlyle, bahwa pakaian (termasuk kendaraan) menjadi “perlambang jiwa” (emblems of the soul). Kendaraan bisa menunjukkan siapa pemakainya. Bahkan jika kita bukan tipe orang yang terlalu peduli soal tata busana, orang yang bersua dan berinteraksi dengan kita tetap akan menafsirkan penampilan kita, seolah-olah kita sengaja membuat suatu pesan.


Elvis with Honda
Bisa dikatakan meski sepeda motor itu fesyen, tapi tidak semua sepeda motor itu fashionable. Begitu pula halnya meski semua sepeda motor akan menghadirkan gaya tertentu, tapi tak semua gaya itu akan menjadi fesyen. Kendaraan bermotor ternyata bisa menunjukkan identitas kultural pemakainya. Orang membuat kesimpulan tentang siapa anda, sebagiannya juga lewat apa yang anda kendarai. Apakah kesimpulan tersebut terbukti akurat atau tidak, tak ayal ia akan memengaruhi pikiran orang tentang anda dan bagaimana mereka bersikap pada anda. 

Akhirnya, kelas sosial anda, bagaimana serius atau santainya anda, sikap, afiliasi politik anda, keglamoran atau keeleganan, sense of style dan bahkan mungkin kreatifitas anda akan dinilai dari cara anda memilih kendaraan. "You're What You Ride!" (*)


John Winston Lennon dengan HD Tiga Roda :))




*Dikutip, disunting, dicomot, dan dibajak dari berbagai sumber ! 

No comments:

Post a Comment

Featured