Beberapa
pekan lalu saya diundang pada peluncuran Komik 'Cinta dan Bencana'.
Awalnya penulis komik ini, Andeskal Suryawan menghubungi saya lewat
direct message di instagram. Lha, dia pikir saya ini komikus beneran
apa ya? Hehehe.. akhirnya beliau saya ajak ketemuan di sebuah bar di
kawasan Prawirotaman Yogyakarta, kebetulan saat itu saya diajak
featuringan sama The Blue Train, band country, bluegrass yang baru
saja ditinggal pergi vokalisnya. Saat itu saya kedatangan tamu, band
dari Bali, The Catroll namanya. Semuanya saya ajak ketemuan di bar
bernama Easy Goin’ Grill & Garden tersebut.
Untuk
mensiasati agar Andes tidak mati gaya saat band sedang bermain, saya
mengajak Mbronk Mbrink, komikus dan desainer grafis untuk Endank
Soekamti. Jambronk (begitu panggilan akrabnya) juga sudah merilis dua
buku komik Endank Soekamti, pasti mereka cocok ngobrolnya, pikir
saya.
Perbincangan
pun berlanjut, hingga akhirnya saya dan Jambronk dikirim draft komik
sekian halaman tersebut. Setelah berkomunikasi via wassap dan email,
akhirnya launching disepakati di sebuah tempat bernama Arcaf Cafe, 5
februari 2018. Saya, Jambronk, dan komikus fenomenal Kharisma Jati
didaulat sebagai pembicara membahas komik tersebut.
'Cinta
dan Bencana' adalah komik yang menarik. Disajikan dengan gaya
campuran antara manga dan komik Amerika, komik ini bercerita tentang
beberapa fakta peristiwa besar di Yogyakarta. Kita ketahui bahwa
Yogyakarta adalah kota dengan sejarah yang besar dan dihuni oleh
orang-orang yang kuat. Meski kerap ditimpa bencana alam; gunung
meletus, gempa bumi, banjir, dan lainnya, warga Yogyakarta yang
terbiasa bahu membahu semakin solid dan saling mengisi sesuai
perannya masing-masing.
Jogja adalah melting pot, sebagai kota pelajar, banyak mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru negeri untuk menimba ilmu di sini. Ketika bencana terjadi, mahasiswa dari berbagai jurusan segera menyingsingkan lengan baju, dan banyak dari mereka yang menjadi relawan bencana, tak terkecuali mahasiswa jurusan Geologi.
Di masa-masa mahasiswa, tentu saja peristiwa romansa sulit untuk dilewatkan. Masing-masing punya kisahnya sendiri yang bersifat personal. Komik 'Cinta dan Bencana' ini memuat latar belakang narasi besar peristiwa bencana alam, melalui narasi kecil romansa mahasiwa jurusan Geologi.
'Cinta dan Bencana' merupakan komik pertama di Indonesia yang dibuat oleh geologist. Alasan penulis mengambil tema tentang kebencanaan dikarenakan menurut Andes selaku penulis, di kalangan mahasiswa/i teknik geologi, tema ini masih kalah populer dibandingkan tema – tema yang lain seperti industri pertambangan dan perminyakan. Bisa dikatakan komik ini perpaduan antara seni dan science (ilmu geologi)
Jogja adalah melting pot, sebagai kota pelajar, banyak mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru negeri untuk menimba ilmu di sini. Ketika bencana terjadi, mahasiswa dari berbagai jurusan segera menyingsingkan lengan baju, dan banyak dari mereka yang menjadi relawan bencana, tak terkecuali mahasiswa jurusan Geologi.
Di masa-masa mahasiswa, tentu saja peristiwa romansa sulit untuk dilewatkan. Masing-masing punya kisahnya sendiri yang bersifat personal. Komik 'Cinta dan Bencana' ini memuat latar belakang narasi besar peristiwa bencana alam, melalui narasi kecil romansa mahasiwa jurusan Geologi.
'Cinta dan Bencana' merupakan komik pertama di Indonesia yang dibuat oleh geologist. Alasan penulis mengambil tema tentang kebencanaan dikarenakan menurut Andes selaku penulis, di kalangan mahasiswa/i teknik geologi, tema ini masih kalah populer dibandingkan tema – tema yang lain seperti industri pertambangan dan perminyakan. Bisa dikatakan komik ini perpaduan antara seni dan science (ilmu geologi)
Andes
mengambil latar waktu tahun 2006 untuk kejadian gempa bumi di
Yogyakarta dan tahun 2010 untuk kejadian gunung merapi meletus di
Yogyakarta. Lewat cerita, Andes juga memberikan pandangan kepada
masyarakat luas, bagaimana kita harus mengenal perilaku alam tentunya
lewat sudut pandang ilmu geologi.
Komik
ini dibuat selama kurun waktu empat tahun dari proses brainstorming
cerita hingga proses penggambaran dan pewarnaan. Andes berkolaborasi
dengan seorang komikus Yogyakarta Wisnu Hendra Ramadhany sebagai
illustrator.
Malam
hari setelahperilisan komik ini, digelar live music yang
dimeriahkan oleh Tiger Paw, Kiki & The Klan, dan band reggae Ina
Roots. Andes sukses memprovokasi almamaternya di HMTG “BUMI”
STTNas Yogyakarta untuk membantu menyelenggarakan perilisan komik ini
hingga mengatur penjualannya.
Komik
ini pun layak untuk dikoleksi, Selamat Menikmati! (*)
Yang
berminat, hubungi langsung di akun instagram @anjingindie, atau ke
081227513751
No comments:
Post a Comment