Apa arti sebuah bendera? ia hanyalah
selembar kain dengan model tertentu, biasanya dikibarkan di tiang, dan dipakai
secara simbolis untuk sebuah bentuk identifikasi, juga alat komunikasi. Bendera
umumnya dipakai oleh suatu negara untuk menunjukkan kemerdekaan atau
kekuasaannya. Menurut sejarah sih awalnya bendera dipakai untuk membantu koordinasi
militer di medan perang. Bendera juga digunakan dalam pesan, iklan, atau untuk
tujuan hias lain. Studi tentang bendera dikenal sebagai vexillology
Nah, di kalangan penggemar musik
Rockabilly ada bendera yang kerap dipakai oleh para musisinya. Artikel ini
tidak membahas asal muasal bendera tersebut secara lengkap, fasih, membongkarnya
secara semiotika, apalagi filosofis. Tapi minimal artikel bisa membuat kita mau mambaca sejarah dunia, kebudayaan, dan memahami kontroversinya.
Tulisan ini berawal dari Group
Indonesian Rockabilly dimana seorang kawan dengan akun Kaweh Torpedo yang menanyakan
(atau lebih cocoknya 'membuka ruang diskusi' ) akan penggunaan bendera ini di kalangan
musisi Rockabilly. Agar lebih enak dibaca, tulisan berupa pertanyaan,
pernyataan, dan komentar saya sunting sedemikian rupa.
Awalnya Kaweh bercerita kalau ia melihat
banyak band rock/ metal dari Amerika yang memakai bendera ini sebagai satu di antara simbol dan stage act mereka. Seperti, Black Crowes, Lynyrd Skynyrd, Pantera, Guns N
Roses, dan masih banyak lagi. “Sebelumnya setau gue, bendera ini mendukung
rasisme... nah, barangkali ada dari bluefamers yang tahu banyak tentang bendera
ini, mohon share yah,” ungkapnya.
Tak berselang lama seorang kawan dengan
akun Toinx Rocky Rolly membalas dan menjelaskan bahwa bendera tersebut bernama ‘Confederate
Flag’ yaitu bendera negara bagian Amerika Selatan yang meliputi Missisipi,
Texas, Memphis, Lousiana, Georgia, dan lainnya. Menurutnya negara Selatan ini
melahirkan banyak musisi country, rockabilly, dan country western. Sebut saja
Elvis dari Memphis. “Bisa dibilang bendera ini juga bendera sekutu, atau union
untuk negara bagian di selatan Amerika.....bener gak yah...?? ahahaa..takut
salah saya...maap ya kalo ngawur. singkatnya sih itu bendera negara bagian
amerika selatan...dulu pernah pecah perang saudara,” tambahnya.
lengkapnya >>Confederate States of America
Kaweh Torpedo pun kembali bertanya
kenapa mereka yang mendukung rasisme sering mengibarkan bendera ini. Ia
menuturkan bahwa di film seri Tour Of
Duty, yang Episodenya sudah ia lupa, ada adegan tentara Amerika di perang
Vietnam yang kulit putih mengibarkan bendera ini, dan Tentara Amerika yang berkulit
hitam marah, lantas mereka pun berkelahi. “Kayaknya orang kulit hitam memang
alergi sama bendera ini...?”
Seorang penggemar Rockabilly dari
Yogyakarta, yang kesehariannya bekerja sebagai bandar Pizza ala Italia dan
seniman tato paruh waktu bernama Andrian Ramantya, dengan nada bercanda berujar
bahwa itu benderanya Kiki & The Klan (..hahaha...). Menurut Andrian, beberapa
orang mungkin berpikir ada nada rasis dalam Rockabilly, karena penggunaan
bendera pemberontak/rebel, tapi kalau bukan karena pengaruh Amerika-Afrika,
Rock'n'Roll/Rockabilly tidak pernah ada. “Bagi sebagian besar orang Rockabilly
Bendera ini lebih merupakan simbol pemberontakan, daripada simbol penindasan
rasialis,” tegasnya.
Andrian menambahkan bahwa bendera
tersebut adalah pelambang sebuah pemberontakan dari standar sosial, dan
menantang untuk melnuruti dari semua (hal konvensional) yang diperintahkan. “Bendera Rebel adalah
salah satu simbol terbesar dari pemberontakan dalam sejarah, dan itulah apa
yang paling kita pikirkan ketika menggunakannya,” katanya.
Kaweh Torpedo kembali bertanya “oh
jadi menurut rockabilly, bendera itu lebih melambangkan pemberontakan ya? bukan
dominasi white power dan rasisme. iyah coz gue still curious aja kok kaum Black
American, Hispanic dan Ras berwarna lainnya tidak memakai bendera itu?”
Toinx Rocky Rolly berkata: “jelas...coba
deh liat musisi rockabilly gak ada yang negro” (kulit hitam, maksudnya)
Andrian membalasnya dengan berkata
kalau Charles Edward Anderson "Chuck" Berry is an American guitarist,
singer and songwriter, and one of the pioneers of rock and roll music. Namun
selang tak lama Toinx Rocky Rolly punya statement kalau Chuck Berry bukan
musisi rockabilly. “iya..dia musisi yang paling dekat dengan pencipta rock n
roll, dia nggak pure rockabilly, unsur musiknya lebih kentel ke boogie woogie,
dan blues ketimbang rockabilly. Coba search Chuck Berry masuk kah ke daftar
musisi rockabilly? ...pasti ke rock n roll ! ..walaupun gua tahu itu sub genre
dari rock n roll yang pertama adalah rockabilly.
‘rockabilly pasti rock n roll...rock
n roll belum tentu rockabilly’
Tak lama setelah Andrian Ramantya berkata:
“it's not about skin colour, it's about music!”
Athonk Sapto Raharjo muncul dengan
memberikan banyak link dari internet bahwa banyak juga Afro-American yang
memakai bendera ini, di antaranya Hoffman: Black Confederates,
“When I look at this flag, I just
don’t see racism. I see pride, respect. Southern pride, that’s what I see.” simak
> http://thehollowearthinsider.com/archives/635
Lantas Athonk bilang ‘Kw (Kaweh)
paling juga udah tau, bokis aje sih,” sambil menawarkan siapa anggota di grup
yang bisa menjawab komentar yang bagus tentang bendera ini, akan diberikan kaos
Rebel yang biasa dijualnya.
Kaweh Torpedo mengaku benar-benar ‘curious’,
terlebih menurutnya band rasis macam Skrewdriver, English Rose, mengibarkan
bendera ini, karenanya ini menimbulkan pertanyaan kenapa orang-orang Rockabilly
juga mengibarkan bendera ini. Sepengetahuannya dari film Civil War, dan tayangan
di Discovery, pendukung bendera tersebut memang mendukung perbudakan. “gitu
loh, makanya gw posting ke kepoan gw tersebut di sini,” tukasnya.
Athonk menjelaskan bahwa bendera
tersebut, jika dibawa oleh orang/ band / grup rasis ya jadi identitas rasisme. Sedangkan
kalau dibawa sama grup/ orang/ band yang Rock n Roll berarti itu bendera Dixie,
atau bendera identitas Southern (daerah asli darimana musik ini muncul). “jadi
tergantung darimana kita memandangnya, dan tergantung siapa yang ngibarinnya,”
kata Athonk.
Kasus serupa juga kita temui pada lambang swastika >> SEJARAH LAMBANG SWASTIKA YANG SULIT DITELUSURI
Saya sendiri sudah (mungkin) ratusan
kali mendapat pertanyaan kenapa disetiap kesempatan, band saya Kiki & The
Klan juga seringkali memajang band ini sebagai pemanis tata artistik. Terutama
beberapa teman dekat yang berasal dari Eropa, bahkan dengan Helena Lea (ehm..)
yang seorang Anarki tulen, saya berdiskusi bahkan berdebat sengit soal
makna ‘Bendera’. Perdebatan pun terhenti ketika saya berkata bahwa berdasarkan
latar belakang demografis, geografis, dan sebagainya ada perbedaan makna penggunaan
bendera (dalam hal ini bukan hanya ‘rebel flag’ ya).
Bagi Helena, bendera adalah lambang
keangkuhan dari sebuah bentuk kekuasaan, lambang penjajahan, bahkan permusuhan
antar bangsa satu dengan bangsa yang lain. Oke, itu saya terima karena dari
tanahnya berasal (Eropa), nenek moyangnya dulu menggunakan bendera untuk
menjajah bangsa-bangsa macam kita di Asia, Afrika, Amerika Latin, dll. Karena
itu penggunaan bendera apapun (bagi Helena) adalah hal yang memalukan.
Tapi
bagi saya sebagai keturunan negara terjajah, penggunaan bendera adalah sebagai
simbol perlawanan. “Kakek gue dulu pake bendera tuh buat ngelawan kakek
moyanglu yang ngejajah bangsa gue,” dan perdebatan pun usai dengan toast se
sloki minuman tanpa cap/label (air ledeng)
gambar saya yang dikirim untuk SBY |
Okeh, tanpa lebih panjang lagi, saya
tegaskan kalau orkes Rockabilly saya yang terkadang disingkat KKK ini, jelas tidak
ada hubungan sama sekali dengan organisasi fasis rasis terkutuk di Amerika itu
(baca: Ku Klux Klan). Adapun penggunaan pernak pernik dan bendera 'Rebel' juga
tidak ada hubungan dengan sejarah perbudakan di Amerika. Bendera tersebut hanyalah
tata hias panggung dari seorang teman yang sering ke Amerika dan membawakan oleh-oleh
tersebut kepada kami, dan hanya berfungsi sebagai pemanis tata artistik, sama halnya seperti boots, wingtip, pomade, hollow body, leopard, dan sebagainya. Dengan, atau tanpanya, ini hanya tentang musik, dan kebudayaan popular.
Singkatnya penggunaan Rebel Flag dan
pemaknaannya tergantung SIKONTOL PANJANG GATEL (Situasi Kondisi Toleransi
Pandangan Jangkauan Gagasan dan Intelektualitas) kita.
Sekian!
masuk...
ReplyDeletemasuk..
sejarahnya panjang, tapi sayang juga di salah gunakan oleh kelompok fasis/rasis tertentu, apa ga ada tindakan penolakan gitu ? atau nerima-nerima aja ?
ReplyDelete