GEMPA bumi
yang terjadi enam tahun silam cukup berdampak yang luar biasa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sebagian Jawa Tengah. Masyarakat merasakan guncangan hebat saat terjadi gempa
bumi dengan kekuatan mencapai 5,9 pada skala richter (SR). Sabtu, 27 Mei 2006
sekitar pukul 05.55 WIB, ketika sebagian besar masyarakat hendak bersiap
memulai aktivitas, tiba-tiba dikejutkan oleh guncangan yang seketika
memporak-porandakan isi Kota Yogyakarta, Bantul dan sebagian wilayah Sleman
serta beberapa daerah di Jawa Tengah Selatan.
Peristiwa ini tentunya sudah menjadi
ingatan massa, Sebagian besar Timeline saya menceritakan pengalaman mereka akan
peristiwa yang tentunya bukan semata-mata akibat dosa manusia seperti yang
sering diteriakkan para penceramah dengan melayangkan ayat-ayat tertentu.
Satu di antaranya
adalah Erix Soekamti, melalui akun
twitternya, frontman Endank Soekamti menceritakan detik-detik saat menjelang
peristiwa alam tersebut. Berikut saya rangkum ‘kicauan’nya setelah diizinkan
oleh si pemilik cerita.
@ErixSoekamti
May
27, 2012
Hari ini #6thnGempaYK sehari sebelumnya saya
berantem sama pacar. Saat itu Endank Soekamti & crew semuanya tinggal dalam
satu atap dengan status masih bujang. Satu jam sebelum gempa saya maen Playstasion
bareng Rintho Aribowo (salah satu kru ES), Ari Soekamti bobok lebih awal, dan
Dory Soekamti pergi ke warnet depan.
Entah apa yang terbersik dikepala Rintho dari
beberapa teman di beskem, hanya nama saya yang terucap dari mulutnya *PrekBgt
Sebuah gitar Bass dikamar membangunkan saya dengan
tidak senonoh. Ia yg berdiri angkuh di sebelah saya tiba-tiba terjatuh tepat
dikepala. Lambat laun secara slow motion, saya mulai terbangun dan
keluar, semuanya bergoyang… Melangkahpun
susah.
Disaat keluar, saya menyaksikan banyak warga
panik. mata saya nggak mau libur dan tak kuasa untuk terus melihat kost-kostan
putri di ujung jalan. Tiba-tiba pandangan pun berubah fokus tatkala
seseorang datang dengan senyum, berjalan pulang dari warnet… Dialah Dory Soekamti.
Dengan senyumnya, Dory bercerita tentang apa yang
terjadi saat asik masyuk menikmati donlotan video mesum dilantai 2.
"ASU!! Lagi enak-enak kok monitornya goyang semua, dari lantai dua semua
user Rama Net pada lari rebutan satu pintu,” ujarnya.
Setelah semuanya mulai reda dan dianggap sudah
aman, kami kembali masuk rumah. Ehh.. Ari Soekamti baru bangun :)
*KlupaanBangunin "pagi "
Semua terjadi sangat cepat dan semua masih santai,
masih ketawa ketiwi dan saling bercerita tentang apa yang dialami. Karena
masih ngantuk.. Sayapun tidur kembali... Begitu juga dengan yang lain :)
zzzzz..Zzz..Zz
Sejenak terlelap, gempa itu datang lagi!! Seperti
belum puas menghajar kami, kali ini mereka datang lagi dengan ditemani isu
tsunami. saya berusaha menelpon keluarga dan mantan pacar :) berharap
gempa ini mampu menggetarkan hatinya untuk kembali kepelukan saya.
Beskem Endank Soekamti jauh dari jalan raya,
listrik mati. Kami benar-benar nggak tahu apa yang terjadi.
Jam menunjukan pukul 2, muncul inisiatif mencari
berita lewat gelombang radio Hp, lalu kami menemukan Sonora fm.
Semuanya menjadi sangat serius buat kami ketika
kaget mendengar info radio Sonora mengatakan bahwa korban sangat begitu banyak.
(*)
*******
Karena ngantuk dan lapar
setelah manggung di Jakarta dan berlanjut di Solo, Erix mengaku mulai susah
mengingat! :) “Saya nggak mau cerita yang sedih-sedih,” kicaunya di TL.
Hampir semua orang terkecoh, jika
gempa bumi yang terjadi saat itu adalah akibat Gunung Merapi yang sedang
mengalami peningkatan aktivitas. Terlebih gempa tersebut terjadi berbarengan
dengan munculnya asap tebal dari Puncak Merapi.
Gempa bumi 2006 lalu ini termasuk gempa bumi tektonik dengan kekuatan
5,9 skala Richter (SR) dan
berlangsung selama 57 detik.
Pusat gempa terjadi
pada 8,03 derajat Lintang Selatan dan 110,32 derajat Bujur Timur dengan
kedalaman 11,3 kilometer yang mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan
setidaknya 6.000 korban jiwa. (*)
UUU...
ReplyDeletecie cie , ngambek
ReplyDelete