Tuesday, March 27, 2012

Membunuh Long Weekend Bersama Endank Soekamti

Karanganyar, adalah nama kabupaten di Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 14 km sebelah timur Kota Solo. Sebelah barat Kabupaten ini berbatasan Sukoharjo yang terkenal dengan industri alkohol Bekonang-nya. Ke sanalah, Sabtu, 24 Maret 2012 saya melancong. Namun lancongan kali ini memang bukan yang biasa, di samping bertepatan dengan hari Ulang Tahun saya yang ke 18, saya juga sedang membunuh ‘Long Weekend’ bersama teman, sahabat, idola, dan lawan main saya di Sinetron laga Kontemporer. Ya mereka adalah gerombolan musik Endank Soekamti.

Endank Soekamti 
Bagian barat Karanganyar adalah lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke utara. Bagian timurnya berupa pegunungan, yakni bagian dari Gunung Lawu. Sebagian besar daerah pegunungan ini masih tertutup hutan. Usut punya usut, nama Karanganyar berasal dari pedukuhan yang berada di desa ini. Nama ini diberikan oleh Mangkunagara I karena di tempat inilah beliau menemukan kemantapan akan perjanjian baru untuk menjadi penguasa setelah memakan wahyu keraton dalam wujud burung derkuku. wuidiiih… 
eiitss bukan cuma itu, ternyata dilihat dari poster, baliho yang beredar di beberapa sudut kota tersebut, Nama Bupati Karanganyar hampir persis sama dengan nama ibu saya. Ya cuma selisih huruf ‘D’ di tengahnya.

Saya berangkat dengan mobil Merchandise Endank Soekamti, kendaraan yang khusus membawa perabotan tata kostum bagi para Kamtis, dan siapapun yang menyukai band Pop-Punk kebanggaan Kota Yogyakarta ini. Setibanya di sana, kami mengecek panggung, dan lapak untuk kokoh Ofan Rahadi aka Ahonk Soekamti berniaga disaat acara berlangsung.


Stadion Angkatan 45, Karanganyar

Sore harinya, rombongan musik Endank Soekamti menuju lapangan bernama Stadion Angkatan 45 yang terletak di pusat kota Karanganyar. Mereka hanya datang untuk check sound dan melihat-lihat dedek-dedek penari yang juga sedang check geliat keselarasan gerak body dengan tata panggung, sayangnya saya motret sang penari ini dengan kamera Erix Soekamti, dan karena belum sempat transfer sebelum tulisan ini di publish, maka tidak saya tayangkan disini… ;p
Check Sound, Check... ji..ro..lu...

Nah, ketauan nih lagi motret saya yg memang lebih ganteng dari doi 


******
Malam harinya, Gerombolan cadas Endank Soekamti akhirnya tampil membakar para penggemarnya dan penikmat musik di Karanganyar, Jawa Tengah.Tigabelas lagu berturut-turut digeber pada event bertajuk 'Loud Of Rock' tersebut. Trio punk melodic yang digawangi Erix (bass/vokal), Dory (gitar vokal), dan Ari (drums) benar-benar memacu adrenalin para kamtis yang memang sengaja datang dari berbagai kota.

Kamtis dari berbagai distrik se Pulau Jawa, bahkan se-Nusantara



Setelah memainkan lagu 'Audisi' disambung dengan 'Satria Bergitar', seperti biasanya… dilaksanakannya ‘ritual Ngabsen’. Langsung saja Erix mengabsen para Kamtis yang sebagian besar membawa bendera kebangaannya. Kemudian intro lagu yang dibuat khusus untuk Kamtis Family,  'Long Live My Family' berkumandang. Sang drummer, Ari langsung saja beranjak dari perangkat drumnya, maju ke depan dan melakukan aksi 'stage diving' dikerumunan penonton.'Semoga Kau Di Neraka' kemudian langsung digeber sebagai puncak penampilan Endank Soekamti. 



nah, absen deh tuh satu-satu


Ari berenang gaya punggung di kolam massa
Sebelumnya band metal asal Solo, Down For Life tampil membakar acara yang di adakan di Stadion Angkatan 45 Karanganyar ini. Dan Setelah Endank Soekamti, band punk veteran asal Jakarta Netral tampil sebagai band pamungkas penutup acara. Bagus (bass/vokal), Choky (gitar), dan Eno (drums) tampil sangat prima membawakan lagu-lagu hits mereka.

NETRAL: Veteran punk asal Jakarta
Ramainya penonton yang memadati Stadion tersebut memang tidak mengherankan, sebab sehari sebelum acara berlangsung, sebanyak 10.000 tiket pre-sale sudah terjual habis. "ini membuktikan bahwa musik rock tetap merajai musik kita di tengah gempuran boyband," ujar teman saya si Bibi yang kebetulan menjadi MC malam itu.





Ya, usai manggung tak lupa saya dan rombongan musik Endank Soekamti bersilatuhrahmi dengan rekan, kolega, dan masyarakat sekitar sebagai bentuk dari rasa menjalin persatuan dan kesatuan dunia kriminalitas kelas menengah. 


Dory dan Eno lagi ngebahas bisnis wartel dan rental
playstasion  yang kian mengalamai fluktuasi

Cheeeerrs.....

"Mas Ari, kameranya yang mana ya?" tanya
mas-mas paling kiri.
Dari Karanganyar, Endank Soekamti melanjutkan perjalanan untuk tampil di Kota Semarang, keesokan harinya, Minggu, (25/03/2012) bertepatan dengan usia saya Delapanbelas Tahun, Satu hari. (*)





No comments:

Post a Comment

Featured