Jumat malam, (8/4/2011) ketika lagi ngejar setoran film dokumenter tribun, pala suntuk, gigi cekot-cekot, pantat senut-senut. nah kebetulan malam pening itu ada konser musik di parkiran Stadion Mandala Krida. yang main pun band-band bermutu dari musisi 'potong pinggir' se-nusantara, nggak pake mikir panjang, langsung aja yuk dan angkat tas melucur ke TKP.
Konser besar nan gratisan bertajuk 'Outloud'itu seharusnya diadakan beberapa minggu lalu di pelataran Candi Prambanan. usai memarkirkan motor saya dengan 'mudah' menyusup ke belakang panggung.
Ribuan muda-mudi yang tumpah ruah di TKP tersebut tak hanya datang dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya, banyak juga yang sengaja datang dari Sragen, Magelang, Solo, Semarang, Boyolali, dan kota-kota lain.
Tepat jam delapan malem, Jogja Hiphop Foundation tampil memukau para penggemarnya. Grup dibawah asuhan Bapak Marzuki Mohammad alias Kill The Dj ini ini membawakan lagu-lagu andalan mereka, antara lain, 'Cintamu Sepahit Topi Miring, dan Jula-Juli Lolipop.
saya cukup akrab dengan lagu-lagu mereka, karena kawan saya si Andi Bendot yang tiada lain adalah videomaker dari X-Code Films dan Harwan'Aconk' Panuju si inisiator Toniblank Show telah sukses merasuki telinga saya dengan bacotan-bacotan rap berbahasa Jawa itu. (btw, footage2 si Aconk n anak2 X-Code ini dipakai Jogja Hip Hop Foundation untuk video klip mereka 'Jogja Istimewa'.
Sebagaimana biasa,lagu Jogja Istimewa dijadikan penutup pertunjukan mereka malam itu
"Siapa yang mendukung Jogja Istimewa, silakan angkat tangan semua," ujar Kill The Dj sebelum membuka lagu tersebut. Penonton pun (termasuk saya) mengangkat tangan dan ikut bernyanyi bersama. sebagai warga pendatang, saya selalu 'merinding' mendengar lagu 'Istimewa' ini, Salut buat Ki Jarot (Kill The Dj, Jahanam, Rotra) yang berencana tur di Australia dan Amerika Serikat
ini dia klipnya
Kemudian nggak pake lama dan banyak bacotan dari dua orang MC, Shaggy Dog menyusul naik panggung, Band ska asal Yogyakarta ini menghibur para 'doggies' (fans Shaggy Dog) dan saya hampir satu jam.
Mereka membawakan lagu-lagu yang membuat para doggies sing a long bersama. Gerimis pun mulai turun ketika Shaggy Dog menyanyikan lagu 'Anjing Kintamani'. Volume hujan sedikit bertambah ketika 'Lagu Rindu' dari album 'Kembali Berdansa' (2006) dinyanyikan. Dengan irama reggae, Heru sang vokalis asik menyanyikan lirik 'aku rindu, kepadamu, di luar hujan turun dengan derasnya,' dan disambut dengan semburan dua water canon dari kedua sisi panggung. asik banget dah ah!!
Tepat pukul 22.00, grup band Superman Is Dead (SID) yang ditunggu banyak penonton akhirnya naik panggung. Band punk rock asal Bali itu disambut riuhan para 'Outsiders' (fans club SID) yang sudah menunggu sejak sore. tampak Jerinx (drum) menaiki panggung dengan mengendarai sepeda lowrider. Disusul Ekarock (bass) dan Bobby Cool (gitar/ vokal). Mereka bertiga tampil dengan mengenakan batik khas Yogya
"Batik adalah kebanggaan Yogya, yang juga merupakan kebanggan Indonesia," ujar Bobby usai menyanyikan lagu 'Luka Indonesia'.
Selanjutnya sejumlah lagu mereka seperti, 'Kita Vs Mereka', 'Saint Of My Life', 'Kuta Rock City', 'Punk Hari Ini',
'Kuat Kita Bersinar', mmm... apalagi ya? banyak banget deh (lu tambahin aja sendiri) yang jelas lagu favorit gue 'Goodbye Whiskey' nggak dibawain.
nah, ketika 'Lady Rose'dinyanyikan, gantian si Jrx yang maju kedepan, dan si Bobby maen drum. Dengan gitar akustik dan duduk manis di kursi, tampak body Jrx yang mengkilat karena keringat dan macho karena tato, setelah berbasa-basi dua-tiga kalimat, doi asik bersenandung
"Can you stay a little while, can you drink this cheap bottle of wine…
Got a love song, a broken line, yea….
Put the rose on your hair
Full of grace my queen of mistery
Can’t you see, can’t you believe
And all they say it’s true
Lady rose…." dan seterusnya...
Penampilan prima SID selama satu jam ditutup dengan Eka Rock yang menyanyikan lagu 'Kemesraan'nya Iwan Fals dan disambung menyambung dengan 'Jika Kami Bersama'. Anthem 'Anak Muda, Beda, Berbahaya' ini berkolaborasi dengan Shaggy Dog. penonton pun semakin puanass...
nggak lupa sebagaimana layaknya pesta, Outloud juga dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Sore harinya, band metal asal Solo, Down For Life, dan The SIGIT band Rock n Roll asal Bandung (katanya) tampil memukau penonton. Sayang saya nggak sempet liat, soalnya lagi kejar tayang.
**********************************
keesokan harinya saya lanjut nonton konser (kali ini sengaja karena disuruh redakturyeah) sayangnya yang manggung kurang pas di telinga dan mata saya. Apalagi saya nggak berhasil menembus barikade keamanan di backstage, karena nggak ikutan JP di hari sebelumnya. mau motret juga males, saya biarkan kamera menggantung di leher tanpa saya keluarkan sedikitpun batangannya.
mau tau ceritanya....
nih saya copas dari www.tribunjogja.com
judulnya:
Endang Soekamti Pacu Adrenalin Para Kamtis di Kridosono
Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pradana
TRIBUNJOGJA.COM , YOGYA - Endang Soekamti tampil sebagai pembuka acara di Konser musik yang di adakan di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (9/4/2011) malam. Trio punk melodic yang digawangi Erix (bass/vokal), Dory (gitar vokal), dan Ari (drum) mampu memacu adrenalin para kamtis (fans Endank Soekamti) dan penonton lain berjingkrakan.
Setelah memainkan lagu 'Semoga Kau di Neraka', Erix menyempatkan untuk mengabsen para Kamtis yang datang dari berbagai daerah. "Satu-persatu ayo angkat benderanya," teriak Erix.
Para kamtis yang membawa bendera tampak hadir, antara lain, Kamtis Klaten, Magelang, Cirebon, Indramayu, Semarang, Surabaya, dan Malang, Jatim. Bahkan ada yang datang dari Jakarta.
Setelah band asal Yogyakarta ini menyanyikan 'Long Live My Family' sebagai lagu penutup, sebagian kamtis menyingkir dari bibir panggung. Kemudian tampak para Virginity merapat ke depan panggung untuk menyaksikan band favorit mereka, The Virgin.
Duo yang terdiri atas Mitha dan Dara ini tampil dengan kostum bercorak merah hitam. Di awal penampilan, mereka sempat membawakan sepotong lagu 'Aku Cinta Kau Dan Dia' karya Ahmad Dhani, bos mereka di Republik Cinta Management (RCM). Sederet hits mereka pun berturut-turut dibawakan, termasuk lagu ciptaan Mitha 'Cinta Terlarang', mereka juga sempat mengcover lagu 'Cinta' yang dipopulerkan Vina Panduwinata di era 80-an.
Sayang, penampilan prima mereka tak ditunjang oleh kualitas sound system yang baik. Acara ditutup oleh J-Rock, yang tampil sebagai band pamungkas.
eh, di webnya ada komentarnya loh...
Komentar (2)
#1 | kamtiez | Selasa, 12 April 2011 07:01 WIB | Reply
kereeen tnan kamtis..walau hujan tak peduli cuekin aja tetep melodic
#2 | fefsi | Selasa, 12 April 2011 19:01 WIB | Reply
pokoe mantap sekali KAMTIS FAMILY siang dan malam ku tag peduli badai dah hujan aku lewati bersatu padu setiap waktu karena kami KAMTIS FAMILY kapan maen di wonosari lg
(tulisan ini sengaja saya bikin gantung, soalnya males bikin penutupnya)
...interuptus
No comments:
Post a Comment