Meski jasadnya sudah tiada sejak tahun 1977 lalu, lagu-lagu
‘Sang Raja Rock & Roll’ Elvis Presley selalu dikenang para penggemarnya.
Regenerasi pun terus berlanjut, kini anak muda yang mayoritas lahir sepuluh
tahun setelah sang raja meninggal masih fasih menyanyikan lagu-lagunya. Elvis
Presley memang membawa pengaruh besar di jagat musik. Ia adalah pionir
Rockabilly, sebuah jejak awal dalam musik Rock & Roll yang muncul di tahun
1950-an. Elvis lahir pada 8 Januari 1935
di Tupelo, Missisipi, Amerika Serikat.
Setiap bulan Januari, para penggemar Elvis di seluruh dunia
merayakan hari kelahiran Sang Raja, perayaan ini berpusat di Graceland, Amerika
Serikat tempat dimana Elvis disemayamkan. Para penggemar Elvis di Indonesia
juga tidak mau ketinggalan, di lima kota secara pararel beberapa komunitas
menggelar perayaan bertajuk Elvis Bday Bash 2014. Tepat pada 8 Januari kemarin,
sebuah acara mengenang Elvis digelar secara bersamaan di Jakarta, Bali, dan
Surabaya.
Di Ibukota, Elvis Bday Bash diadakan di The Phoenix Café, Jl.
Wijaya 1 No. 25 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sejumlah band yang dikenal
konsisten bermain musik di jalur Rock & Roll tampil meramaikan acara
tersebut, mereka di antaranya Why Phoebe, Borock n Roll, The Sleting Down,
Boogie Speeders, dan band asal Bandung, Rockabilly Gangster. selanjutnya baca >>Elvis Bday Bash 2014 Jakarta Rockabilly
Di Surabaya,
komunitas Crocodile Boogie menampilkan The Dynamite Rockers, The Outrageous,
Burning Idea, Brother In Arms, dan D’jams All. Para anak muda kota pahlawan ini
tidak saja mengusung musik Rock & Roll ala Elvis, tapi juga
mengapresiasikannya lewat genre Punk Rock, Psychobilly, hingga Ska.
Di Pulau Dewata para penggemar Elvis menggelar acara di Twice
Bar, Poppies II, Kuta, Bali. Di bar milik personel Superman Is Dead ini, selain
tampilnya band Lucky Cats, dan The
Hidden, juga dilakukan pemutaran film-film tentang Elvis Presley.
Para anak muda penggemar Elvis di Yogyakarta juga menggelar
acara serupa. Bertempat di Bentara Budaya Yogyakarta, tampil El Milky Racers,
Ancaman Kota, Desperados, dan Rebel Of Law dari Klaten. Acara yang didukung
oleh Rockin’ Spades Rockabilly Club ini juga berkolaborasi dengan program Jogja
Jammin.
Jojo drumer band Desperados mengatakan bahwa Rockin’ Spades
sebagai komunitas Rockabilly Yogyakarta adalah wadah bagi band-band yang
terinspirasi dari musik yang populer di era 1950an. Menurutnya Elvis sangat
berpengaruh dan menjadi kiblat terhadap band yang digawanginya. Hal ini juga
mempengaruhi gaya anak muda hingga saat ini. “Terbukti bahwa style Elvis yang
selalu tampil dengan rambut yang tertata rapih dan klimis. Belakangan, gaya ini
menjadi trend banyak anak muda jaman sekarang,” ujar lelaki bernama lengkap Markus
Johan Widi Laksana ini.
Di kota Kembang perayaan Elvis Bday Bash digelar pada 18
Januari, dan bertempat di Bawean Café, jln Gandapura 43, Bandung. Kali ini Komunitas
Indonesian Elvis Presley Lovers akan menampilkan Hanche & King Creole Band.
Hanche adalah musisi yang pernah menang kejuaraan Elvis Tribute Artist se- Asia
sebanyak dua kali, pada 2004 dan 2008.
Menurut Hanche Elvis Bday Bash kali ini adalah yang paling
dahsyat di Indonesia. Anemo pecinta Elvis sangat luar biasa, terutama dari
kalangan muda komunitas-komunitas Rockabilly yang kompak dan saling mendukung
satu dengan yang lain.
“Menurut saya fans Elvis di Indonesia tidak kalah
"gila" dengan komunitas di luar negri. Ini adalah pergerakan baru,
dimana kali ini banyak penggemar Elvis baru yang bahkan mereka belum lahir
ketika Elvis masih eksis di dunia,” pungkas Hanche. (*)
No comments:
Post a Comment