Tuesday, October 22, 2013

Makna 'Rebel Flag' Tergantung SIKONTOL PANJANG GATEL


Apa arti sebuah bendera? ia hanyalah selembar kain dengan model tertentu, biasanya dikibarkan di tiang, dan dipakai secara simbolis untuk sebuah bentuk identifikasi, juga alat komunikasi. Bendera umumnya dipakai oleh suatu negara untuk menunjukkan kemerdekaan atau kekuasaannya. Menurut sejarah sih awalnya bendera dipakai untuk membantu koordinasi militer di medan perang. Bendera juga digunakan dalam pesan, iklan, atau untuk tujuan hias lain. Studi tentang bendera dikenal sebagai vexillology 

Nah, di kalangan penggemar musik Rockabilly ada bendera yang kerap dipakai oleh para musisinya. Artikel ini tidak membahas asal muasal bendera tersebut secara lengkap, fasih, membongkarnya secara semiotika, apalagi filosofis. Tapi minimal artikel bisa membuat kita mau mambaca sejarah dunia, kebudayaan, dan memahami kontroversinya.

Tulisan ini berawal dari Group Indonesian Rockabilly dimana seorang kawan dengan akun Kaweh Torpedo yang menanyakan (atau lebih cocoknya 'membuka ruang diskusi' ) akan penggunaan bendera ini di kalangan musisi Rockabilly. Agar lebih enak dibaca, tulisan berupa pertanyaan, pernyataan, dan komentar saya sunting sedemikian rupa. 

Awalnya Kaweh bercerita kalau ia melihat banyak band rock/ metal dari Amerika yang memakai bendera ini sebagai satu di antara simbol dan stage act mereka. Seperti, Black Crowes, Lynyrd Skynyrd, Pantera, Guns N Roses, dan masih banyak lagi. “Sebelumnya setau gue, bendera ini mendukung rasisme... nah, barangkali ada dari bluefamers yang tahu banyak tentang bendera ini, mohon share yah,” ungkapnya.

Tak berselang lama seorang kawan dengan akun Toinx Rocky Rolly membalas dan menjelaskan bahwa bendera tersebut bernama ‘Confederate Flag’ yaitu bendera negara bagian Amerika Selatan yang meliputi Missisipi, Texas, Memphis, Lousiana, Georgia, dan lainnya. Menurutnya negara Selatan ini melahirkan banyak musisi country, rockabilly, dan country western. Sebut saja Elvis dari Memphis. “Bisa dibilang bendera ini juga bendera sekutu, atau union untuk negara bagian di selatan Amerika.....bener gak yah...?? ahahaa..takut salah saya...maap ya kalo ngawur. singkatnya sih itu bendera negara bagian amerika selatan...dulu pernah pecah perang saudara,” tambahnya. 



Kaweh Torpedo pun kembali bertanya kenapa mereka yang mendukung rasisme sering mengibarkan bendera ini. Ia menuturkan bahwa  di film seri Tour Of Duty, yang Episodenya sudah ia lupa, ada adegan tentara Amerika di perang Vietnam yang kulit putih mengibarkan bendera ini, dan Tentara Amerika yang berkulit hitam marah, lantas mereka pun berkelahi. “Kayaknya orang kulit hitam memang alergi sama bendera ini...?”  

Seorang penggemar Rockabilly dari Yogyakarta, yang kesehariannya bekerja sebagai bandar Pizza ala Italia dan seniman tato paruh waktu bernama Andrian Ramantya, dengan nada bercanda berujar bahwa itu benderanya Kiki & The Klan (..hahaha...). Menurut Andrian, beberapa orang mungkin berpikir ada nada rasis dalam Rockabilly, karena penggunaan bendera pemberontak/rebel, tapi kalau bukan karena pengaruh Amerika-Afrika, Rock'n'Roll/Rockabilly tidak pernah ada. “Bagi sebagian besar orang Rockabilly Bendera ini lebih merupakan simbol pemberontakan, daripada simbol penindasan rasialis,” tegasnya.

Andrian menambahkan bahwa bendera tersebut adalah pelambang sebuah pemberontakan dari standar sosial, dan menantang untuk melnuruti dari semua (hal konvensional) yang diperintahkan. “Bendera Rebel adalah salah satu simbol terbesar dari pemberontakan dalam sejarah, dan itulah apa yang paling kita pikirkan ketika menggunakannya,” katanya. 




Kaweh Torpedo kembali bertanya “oh jadi menurut rockabilly, bendera itu lebih melambangkan pemberontakan ya? bukan dominasi white power dan rasisme. iyah coz gue still curious aja kok kaum Black American, Hispanic dan Ras berwarna lainnya tidak memakai bendera itu?”

Toinx Rocky Rolly berkata: “jelas...coba deh liat musisi rockabilly gak ada yang negro” (kulit hitam, maksudnya)

Andrian membalasnya dengan berkata kalau Charles Edward Anderson "Chuck" Berry is an American guitarist, singer and songwriter, and one of the pioneers of rock and roll music. Namun selang tak lama Toinx Rocky Rolly punya statement kalau Chuck Berry bukan musisi rockabilly. “iya..dia musisi yang paling dekat dengan pencipta rock n roll, dia nggak pure rockabilly, unsur musiknya lebih kentel ke boogie woogie, dan blues ketimbang rockabilly. Coba search Chuck Berry masuk kah ke daftar musisi rockabilly? ...pasti ke rock n roll ! ..walaupun gua tahu itu sub genre dari rock n roll yang pertama adalah rockabilly.

‘rockabilly pasti rock n roll...rock n roll belum tentu rockabilly’

Tak lama setelah Andrian Ramantya berkata: “it's not about skin colour, it's about music!”
Athonk Sapto Raharjo muncul dengan memberikan banyak link dari internet bahwa banyak juga Afro-American yang memakai bendera ini, di antaranya Hoffman: Black Confederates,
“When I look at this flag, I just don’t see racism. I see pride, respect. Southern pride, that’s what I see.” simak > http://thehollowearthinsider.com/archives/635

Lantas Athonk bilang ‘Kw (Kaweh) paling juga udah tau, bokis aje sih,” sambil menawarkan siapa anggota di grup yang bisa menjawab komentar yang bagus tentang bendera ini, akan diberikan kaos Rebel yang biasa dijualnya. 





Kaweh Torpedo mengaku benar-benar ‘curious’, terlebih menurutnya band rasis macam Skrewdriver, English Rose, mengibarkan bendera ini, karenanya ini menimbulkan pertanyaan kenapa orang-orang Rockabilly juga mengibarkan bendera ini. Sepengetahuannya dari film Civil War, dan tayangan di Discovery, pendukung bendera tersebut memang mendukung perbudakan. “gitu loh, makanya gw posting ke kepoan gw tersebut di sini,” tukasnya.

Athonk menjelaskan bahwa bendera tersebut, jika dibawa oleh orang/ band / grup rasis ya jadi identitas rasisme. Sedangkan kalau dibawa sama grup/ orang/ band yang Rock n Roll berarti itu bendera Dixie, atau bendera identitas Southern (daerah asli darimana musik ini muncul). “jadi tergantung darimana kita memandangnya, dan tergantung siapa yang ngibarinnya,” kata Athonk. 

Kasus serupa juga kita temui pada lambang swastika >> SEJARAH LAMBANG SWASTIKA YANG SULIT DITELUSURI




Saya sendiri sudah (mungkin) ratusan kali mendapat pertanyaan kenapa disetiap kesempatan, band saya Kiki & The Klan juga seringkali memajang band ini sebagai pemanis tata artistik. Terutama beberapa teman dekat yang berasal dari Eropa, bahkan dengan Helena Lea (ehm..) yang seorang Anarki tulen, saya berdiskusi bahkan berdebat sengit soal makna ‘Bendera’. Perdebatan pun terhenti ketika saya berkata bahwa berdasarkan latar belakang demografis, geografis, dan sebagainya ada perbedaan makna penggunaan bendera (dalam hal ini bukan hanya ‘rebel flag’ ya).

Bagi Helena, bendera adalah lambang keangkuhan dari sebuah bentuk kekuasaan, lambang penjajahan, bahkan permusuhan antar bangsa satu dengan bangsa yang lain. Oke, itu saya terima karena dari tanahnya berasal (Eropa), nenek moyangnya dulu menggunakan bendera untuk menjajah bangsa-bangsa macam kita di Asia, Afrika, Amerika Latin, dll. Karena itu penggunaan bendera apapun (bagi Helena) adalah hal yang memalukan. 
Tapi bagi saya sebagai keturunan negara terjajah, penggunaan bendera adalah sebagai simbol perlawanan. “Kakek gue dulu pake bendera tuh buat ngelawan kakek moyanglu yang ngejajah bangsa gue,” dan perdebatan pun usai dengan toast se sloki minuman tanpa cap/label (air ledeng)  


gambar saya yang dikirim untuk SBY

Okeh, tanpa lebih panjang lagi, saya tegaskan kalau orkes Rockabilly saya yang terkadang disingkat KKK ini, jelas tidak ada hubungan sama sekali dengan organisasi fasis rasis terkutuk di Amerika itu (baca: Ku Klux Klan). Adapun penggunaan pernak pernik dan bendera 'Rebel' juga tidak ada hubungan dengan sejarah perbudakan di Amerika. Bendera tersebut hanyalah tata hias panggung dari seorang teman yang sering ke Amerika dan membawakan oleh-oleh tersebut kepada kami, dan hanya berfungsi sebagai pemanis tata artistik, sama halnya seperti boots, wingtip, pomade, hollow body, leopard, dan sebagainya. Dengan, atau tanpanya, ini hanya tentang musik, dan kebudayaan popular.

Singkatnya penggunaan Rebel Flag dan pemaknaannya tergantung SIKONTOL PANJANG GATEL (Situasi Kondisi Toleransi Pandangan Jangkauan Gagasan dan Intelektualitas) kita. 
  

Sekian!

2 comments:

  1. sejarahnya panjang, tapi sayang juga di salah gunakan oleh kelompok fasis/rasis tertentu, apa ga ada tindakan penolakan gitu ? atau nerima-nerima aja ?

    ReplyDelete

Featured