SEJAK
setahun belakangan ini Jogja Hip Hop Foundation (JHF) sudah berencana memiliki
studio dan kantor sendiri. Namun kelompok hip hop yang sudah mendunia
tersebut baru bisa merealisasikannya baru-baru ini. Kurang lebih dua minggu
terakhir. JHF menempati basecamp mereka yang terletak di kompleks Jogja
National Museum (JNM). Di ruangan yang terletak di lantai dua tersebut, selain
digunakan untuk kantor, studio rekaman, juga tempat untuk menjual berbagai
merchandise JHF seperti, t-shirt, topi, CD, dan DVD. Sebelumnya
grup yang fenomenal dengan lagu ‘Jogja Istimewa’ ini bermarkas di rumah
personel mereka Marzuki Mohamad aka Kill The Dj.
“Setelah
kami mendapat project dari intel, ditambah uang kas, dan tabungan kami, barulah
tempat ini terwujud, kebetulan pihak intel juga sangat support,” ujar Killthe
Dj ketika saya sambangi di studio JHF.
Marzuki juga
menegaskan bahwa JHF menginginkan basecamp mereka ini juga bukan hanya untuk
proyeknya baik bersama JHF (Jahanam, Rotra, Kill the dj) saja. “Siapapun bisa
mengakses tempat ini, baik untuk menitip penjualan merchandise, atau musisi hip
hop yang mau rekaman,” tegasnya.
Dijelaskannya
bahwa membangun studio adalah bukan hal yang murah, maka kalau bisa, lanjut
Marzuki, bisa dimanfaatkan lebih bagus semaksimal mungkin. Dalam waktu dekat, JHF akan kembali merilis
album yang dikemas dalam bentuk buku. Album tersebut adalah kumpulan tulisan
Sindhunata berupa mantra-mantra, filosofi, dan prinsip-prinsip orang Jawa, yang
dinyanyikan ala hip hop oleh JHF.
“Romo Sindu (Sindhunata, red) mengatakan
kalau tulisan-tulisan tersebut bisa masuk ke masyarakat kalau dinyanyikan, dan
ia sempat tidak menyangka kalau medianya adalah hip hop,” ucap Marzuki.
Selain album
dalam bentuk buku, JHF juga sedang mempersiapkan penampilan orkestra mereka
yang berkolaborasi dengan Kua Etnika, Pertunjukan Hip Hop Orkestra tersebut
rencananya akan digelar 27-28 April di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Goooood gua suka bangett nich tapi kapan yaa JHF akan tampil di panggung..??
ReplyDelete