SETELAH dinantikan selama kurang lebih lima tahun, full album dari Dubyouth
Soundsystem akhirnya resmi dirilis. Tak heran jika cetakan pertama album duo yang beranggotakan Poppa Tee (Mc/Vocal/Producer) dan Dj D’metz (Dj) ini sudah sold out. Album ini sendiri dirilis
secara independen oleh Dubyouth, dan pendistribusian secara nasionalnya dibantu
oleh label Demajors.
Berkisah soal album Dubyouth, Poppa Tee yang tidak lain
adalah Heru yang juga vokalis Shaggydog ini mengatakan kalau proses produksinya pertama kali hanya menggunakan komputer seadanya, software
acid pro dan sebuah alat bernama groovebox di kamarnya. Setelah terkumpul dua
lagu, materi tersebut dibawa ke studio kamar Erix Soekamti yang saat itu masih
berada di kawasan Seturan. Kemudian, lagu demi lagu pun mulai terkumpul dengan
proses yang sama.
Poppa Tee & Metz Dubyouth |
“Sebenarnya sebagian materi di self-titled Dubyouth ini
sudah lama jadi, tapi karena kesibukan saya dan juga Erix Soekamti sebagai
Sound Engineer album ini, maka rilisnya cukup molor lama,” ungkap Poppa Tee.
Menurutnya, album ini berisi berbagai bentuk musik
elektronik, seperti jungle, drum'n bass, electro, drumstep, hiphop dan lain-lain.
Bahkan sentuhan tradisional, seperti suling Reog Ponorogo juga terdengar di
lagu ‘Whisky & Wine’.
Salah satu lagu di album ini berjudul ‘Bombassu’ yang berkolaborasi
dengan Jogja Hip hop Foundation (JHF), menurut Poppa Tee ketika sedang mencoba
untuk remix lagu Dubyouth yang berjudul ‘Bomb Da Town’, dan cukup gembira
dengan hasilnya, secara spontan ia punya ide untuk mengajak kawan JHF untuk
mengisi vokalnya. “Gayung bersambut, dan jadilah lagu ‘Bombassu’. Liriknya juga
bagus menurut saya, dan satu-satunya lagu Dubyouth yang berbahasa Jawa juga,
nice..!” paparnya.
Sebelumnya Dubyouth telah mengeluarkan beberapa single yang
dijadikan bonus CD kompilasi untuk majalah-majalah nasional, di antaranya juga ada
yang menjadi soundtrack film nasional ‘Ratu Kostmopolitan’, beberapa film
independen, dan termasuk juga di kompilasi album hiphop bertajuk ‘Poetry Battle’.
Mereka juga menjadi featuring di album ‘Racing With The Sun’ Chinese Man, grup
asal Perancis, di lagu ‘J.O.G.J.A’.
*****
Dubyouth Soundsystem merupakan grup elektronika yang berawal
dari keisengan Poppa Tee ketika bereksperimen dengan beberapa software musik dan
media komputer yang saat itu masih sangat jauh dari hi-grade. Menurut D’Metz, Dubyouth
merupakan ‘anak haram’ hasil perkawinan dari Roots Reggae/Dub/Jamaican Flavour
dengan beberapa elemen musik elektronik, mulai dari jungle, drum n bass, 2
step, dancehall, breakbeat, dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang
bakal terjadi di masa depan.
Sejak berdirinya, Dubyouth melakukan gerilya dari gigs-gigs underground hingga dikenal orang-orang, kemudian mereka merambah di klub klub. Beberapa
prestasi yang tak pernah mereka targetkan dan tak terduga di antaranya, lagu mereka
yang sempat menduduki chart indie radio ternama di Indonesia. Hal ini tanpa
mereka ketahui, karena pada saat itu mereka hanya dengan santai mengumbar lagu
mereka untuk di unduh di myspace. Tak hanya itu. pada 2009 lalu, Dubyouth
melangsungkan mini tur di Eropa, tepatnya di Paris dan Berlin. Mereka memenuhi
undangan dari Chinese Man Records dan House Of World Cultures.
Lantas, apa yang akan mereka lakukan setelah merilis album
ini? Poppa Tee mengatakan ingin membuat video klip untuk satu single di album
ini, “dan ingin album ini laku jutaan kopi untuk biaya kami membuat partai baru
hahahaha...” katanya.
nb: saya sempat memotret penampilan mereka, dan juga kolaborasinya bersama JHF, namun naas file tersebut terselip entah dimana...
perlu di gali lagi, darimana mereka dapat nama dub youth, krn menarik sebenarnya asal muasal nama mrk
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletenama DUB Youth diambil dari bahasa jawa yaitu dabyut yaitu jamur yang tumbuh dikotoran sapi pada saat musim hujan.
Delete