Wednesday, April 1, 2015

SERIGALA MALAM: Mundur Bukan Pilihan

SEPANJANG 2012 hingga tahun 2015 merupakan masa penantian yang panjang bagi Serigala Malam. Hal ini menjadi fase hibernasi panjang dan penuh ritangan band hardcore yang cukup disegani di skena hardcore ini. Pasalnya sang frontman terjebak sebuah masalah serius dengan pihak berwajib, dan harus mendekam di balik jeruji untuk waktu yang tidak sebentar. 
Bagi para serigala itu masa hibernasi ini tidak berhasil membuat mereka stagnant dan berdiam diri, tembok teralis tidak juga menjadi pembatas bagi tim Serigala ini. Kini KMNG, Niko, dan Mario kembali mengonsep gebrakan baru mereka. 
Satu persatu materi mereka kumpulkan dan diskusikan di setiap kesempatan kecil yang ada. Walaupun sebetulnya kesempatan kesempatan tersebut sangat jarang sekali terjadi.

Pada pertengahan 2013 akhirnya Serigala Malam kembali mengabarkan bahwa mereka akan merilis album baru berjudul "Hibernate In Harder Pain" lewat akun twitter mereka. Proses penggarapan album yang tidak mudah pun dimulai. Beberapa materi lama yang sudah di garap sebelum KMNG meringkuk di balik jeruji kembali di sempurnakan. Beberapa materi yang di anggap mustahil pun berhasil mereka selesaikan. 
Dengan bantuan penuh dari HELLHOUSE Family akhirnya album “Hibernate In Harder Pain” ini dapat dirampungkan kan pada awal tahun 2015 ini. Album berisikan delapan track ini pun siap kembali menggeliat di skena musik bawah tanah Indonesia.


Track pertama "Still Rough" menjadi intro tanpa vocal yang beat-able typical Serigala Malam. Track ini nantinya juga akan dirilis ulang dengan tambahan vocal KMNG didalamnya. Track selanjutnya adalah "Rage Generation" yang diperuntukan bagi semua HxC Kids yang tetap setia pada jalurnya hingga saat ini. Kembali newschool pumpin beat HxC di geber, Lirik yang sangat sing a long penuh kemarahan begitu ditonjolkan pada track ini. Tembang ini juga masuk dalam Doggy Barks Compilation rilisan Doggy House Records.

Track ke 3 adalah "Brother". Di buka dengan bass yang konstan dengan tempo pelan pada awal track ini sengaja tetap di pertahankan hingga akhir lagu, agar sesuai dengan atmosfir lirik yang ditulis untuk lagu ini. Lirik yang dalam dan penuh kekecewaan di ‘aum’ kan di sini. Sebuah True story yang dituang secara frontal dan gamblang, tetapi berujung kepada kelapangan dada atas apa yang memang seharusnya seorang saudara lakukan terhadap saudara yang lainnya. 
"Wolf Of War"  menjadi fast beat pertama di album ini, begitu cepat dan liar. Tempo ketukan rapat yang padat dipukul oleh Niko di track ini. Sebuah anthem yang bakal menjadi Pit Ruiner di Moshpit Serigala Malam nantinya. Yang berarti lagu perang bagi para Serigala.

Selanjutnya "Brother Of The Wolf" adalah sebuah track singkat yang digagas oleh Niko. Beat cepat berdurasi beberapa detik ini berisi teriakan-teriakan "Brother Of The Wolf" oleh para Brother Of The Wolf. Track "Boyz In Da Hood" adalah salah satu dari dua track kolaborasi epic Serigala Malam dengan Duo D.P.M.B di album ini. Its a Hip Hop Hardcore Invasion
Beat yang pumpin, auman gitar yang berat, dikombinasikan dengan lyrical Rap dari Dua Petaka Membawa Bencana di track ini. Bisa dibayangkan gerombolan Serigala Liar dan lapar berkolaborasi dengan dua veteran bajingan pembawa bencana yang siap mengobrak  abrik neighborhood kalian. 



Pada tembang "Mundur Bukan Pilihan" yang menggunakan bahasa Indonesia juga menjadi andalan di album ini. Kembali beat cepat dari drum set terdengar di track ini. Lirik yang bercerita tentang semua halangan dan rintangan yang berusaha membuat pergerakan ini terhenti, tidak akan mampu membuat Gerombolan Serigala ini lantas menyerah. 
Karena mundur bukanlah suatu pilihan bagi mereka. Seseorang yang dulu merupakan teman dekat Serigala Malam menjadi guest vocal di track ini. tetapi karena berbagai alasan personal, Serigala Malam sepakat tidak membubuhkan embel-embel “featuring” di track ini. Karena yang bersangkutan di anggap sudah tidak berkompeten untuk meneriakan lirik-liriknya di lagu ini.

“Question Re-Arranged" bonus track di album ini adalah Remix lagu "Question" yang sebelumnya rilis di album “The Prove”. Anthem ini dirombak kembali menjadi sebuah kolaborasi lagi oleh D.P.M.B. Sebuah track Re-Arranged yang baru dan segar, berisi sindiran bagi orang-orang sekitar kita yang belum dan benar-benar mengerti apa arti dari kata loyalitas. Terdapat juga part Scratch oleh Danger Dope di sela akhir lagu, sehingga menambah keragaman sound di album #HIHP ini.
Seluruh audio di album ini diolah oleh Wisnu Jahat yang merupakan pengolah sound band death metal veteran Yogyakarta Death Vomit. Album ini sepenuhnya diprakarsai oleh HELLHOUSE Records, dirilis dalam bentuk piringan CD sebanyak 500 keping. 
Rencananya 100 CD awal akan dirilis limited bundling ditambah dengan beberapa merchandise Hibernate In Harder Pain rilisan HELLHOUSE Merch. Sedangkan format kaset akan resmi dirilis oleh Jesuicidal Records secara terpisah dalam jumlah yang terbatas. 
Dengan dirilisnya album Hibernate In Harder Pain ini Serigala Malam menyatakan bahwa mereka telah kembali siap untuk meliar lagi di tahun 2015. Bersiaplah untuk kejutan-kejutan selanjutnya dari gerombolan serigala liar ini !! (*)


 *****

Serigala malam pertama kali menunjukan taringnya pada pertengahan tahun 2008 di kota Yogyakarta. Dibentuk oleh seorang HxC Kids asal kota Malang bernama Herman Yoseph a.k.a Komeng/KMNG. Tujuan awal KMNG hijrah ke Yogyakarta untuk meneruskan study hukum di Universitas Atmajaya telah dia tinggalkan, KMNG mendedikasikan hidupnya secara total hanya pada music dan seni desain yang telah dia tekuni sejak lama.
Formasi awal Serigala malam bentukan KMNG beranggotakan beberapa teman kuliahnya yaitu CherysGitar (Godmode), Begeng-Drum (Godmode), Krisna a.k.a Bagong (Bass). Dengan sounds New York HxC style yang banyak berinfluences pada Madball, Sick of it all, Agnosticfront, dan sebagainya tersebut, Serigala Malam seakan memberikan sebuah warna baru bagi scene HxC di Yogyakarta yang sempat meredup pada tahun-tahun tersebut.



Pada awal perjalanannya Serigala Malam langsung menggarap sebuah EP pertama mereka yang berjudul "Outcome The Notorious Night Wolf", namun formasi mereka berubah setelah EP tersebut dirilis, beberapa personil harus meninggalkan team Serigala ini karena urusan studi dan keluarga. Serigala Malam dengan formasi lain yaitu KMNG - Mic , Krisna-Bass, Angger - Gitar, Mario (ex Soldier Embrace & This Heart) - Gitar, dan Niko (Peach 6012) – Drum kembali membuahkan sebuah EP pada tahun 2010 dengan judul "Our Movement Its Our Pride". Sebuah pesta rilis kecil mini album ini sukses mereka gelar di Bungker, sebuah bar legendaris di Yogyakarta yang kini sudah tidak eksis lagi.

Tepat setelah rilis EP ke dua mereka, Angger menyatakan harus keluar dari team Serigala Malam. Serigala Malam juga sempat merilis "Our Commitment Its Our Pride” - #2 versi EP pada tahun tersebut.  Perombakan pun segera dilakukan, Krisna menjadi tandem Mario dalam bermain Gitar. Djionk (Anggisluka) kemudian masuk mengisi posisi Bass, Niko memantapkan posisi di drum, dan KMNG tetap mencaci maki dengan microphone nya.  
Ini merupakan formasi tersolid dari team Serigala, dan dari formasi ini lah full album pertama mereka yang bertajuk  "The Prove" berhasil dirilis di bawah naungan Halang Rintang Records. Album "The Prove"  inilah yang akhirnya menjadi sebuah bukti awal bahwa Yogyakarta HxC memiliki talent-talent dengan jiwa HxC yang liar dan memang patut untuk diperhitungkan.


Semua konsep dan propaganda yang sudah dirancang se-massive mungkin oleh KMNG dan gerombolan Serigala akhirnya membuahkan hasil yang dapat dikatakan massive juga, karena scene HxC Yogyakarta  segera menunjukan geliat nya dengan mulai bangkitnya band-band HxC lawas yang telah lama vakum, serta bermunculan band-band baru dengan wajah-wajah baru yang tidak kalah bersemangat dalam begerak dan memunculkan karya mereka masing-masing.

Serigala Malam juga sempat menjadi band pembuka bagi Firstblood (San Fransisco HxC) di Bandung, dan Terror (Los Angeles HxC) pada tour Asia ke-2 mereka di Jakarta. Mereka terus bergerak dan terus menyebarkan HxC movement mereka. Sampai akhirnya pada bulan Maret 2012, frontman Serigala Malam terganjal sebuah masalah serius dengan pihak kepolisian. KMNG di vonis 5 tahun penjara atas kepemilikan mariyuana. 
Mau tidak mau Serigala Malam harus vacum untuk waktu yang tidak sebentar. Di masa vacum ini juga Serigala Malam gagal menjadi band pembuka bagi band yang paling meng influence mereka, yaitu Madball. Pada waktu itu Madball sedang mengerjakan Asian Tour di Bandung. Sungguh sebuah pukulan telak bagi gerombolan Serigala tersebut.
Gerombolan Serigala ini masih tetap pada jalurnya dan tetap berkomitmen pada HxC beat. Mereka tidak pernah mau berhenti untuk menjadi lebih brutal. Dan sebentar lagi mereka akan kembali meliar karena masa hibernasi mereka akan berakhir di tengah tahun 2015 ini. (*)


 Foto: Jesuiscidal

DISCOGRAPHY
- EP.
  - OUR MOVEMENT ITS OUR PRIDE – 2010.
SELF RELEASED.
-          OUR MOVEMENT ITS OUR PRIDE / #2 EDT (different vocal version) – 2010.
SELF RELEASED.

- FULL ALBUM. 
THE PROVE - 2011.
HALANG RINTANG RECORDS.

- COMPILATION ALBUM.
- JOGJA ISTIMEWA – 2011.
- DOGGY BARKS – 2014.
DOGGY HOUSE RECORDS.

- FULL ALBUM.
HIBERNATE IN HARDER PAIN – 2015.
HELLHOUSE RECORDS.

Email            :  serigalamalam_yk@yahoo.com // hellhouseindonesia@gmail.com 
Twiiter          :  @SERIGALAxMALAM // @HELLHOUSE_indo
Soundcloud  :  www.soundcloud.com/serigalaxmalam

1 comment:

Featured